ETIKA PESERTA DIDIK DALAM CYBER SYSTEM: SEBUAH TINJAUAN ETIS ALKITABIAH PADA PEMBELAJARAN ERA PENDIDIKAN 4.0

Ayub Budhi Anggoro, Aritya Gusmala Sari

Abstract


ABSTRAK – Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0) berdampak pada seluruh bidang termasuk pendidikan dengan munculnya pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 yang bercirikan cyber system berisiko menimbulkan pelanggaran etika. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan tinjauan etis alkitabiah terhadap pelanggaran etika dalam pembelajaran cyber system di era revolusi industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode teologi sistematika dengan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada penalaran induktif dan paradigma fenomenologi. Hasil penelitian yaitu praktik pelanggaran cyber system merupakan masalah etika yang berisiko untuk terjadi dalam pembelajaran era RI 4.0. Pelanggaran tersebut dapat dilakukan secara sengaja maupun karena faktor ketidaktahuan. Ada 2 hal yang harus dilakukan untuk mencegah pelanggaran itu terjadi dan terbentuknya kehidupan beretika Kristen yang unggul dalam pembelajaran cyber system yaitu pertama, memiliki indentitas yang baru di dalam Yesus Kristus, karena hidup yang utuh dan bermakna itu dimiliki ketika Kristus berdiam dalam diri seseorang. Kedua, praktik pola hidup berintegritas dalam pembelajaran cyber system.

Kata Kunci: Cyber System, Etika Alkitabiah, Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0

 

ABSTRACT - Industrial Revolution 4.0 (RI 4.0) has an impact on all fields including education with the emergence of education 4.0. Education 4.0 which is characterized by a cyber system is at risk of causing ethical violations. This study aims to provide a biblical ethical review of ethical violations in cyber system learning in the era of the industrial revolution 4.0. This study uses a systematic theological method with a qualitative approach based on inductive reasoning and a phenomenological paradigm. The result of the research shows that cyber system violation practices are ethical issues that are at risk of occurring in the learning era of RI 4.0. These violations can be done intentionally or because of ignorance. There are 2 things that must be done to prevent these violations from occurring and the formation of a Christian ethical life that is superior in cyber system learning, namely first, having a new identity in Jesus Christ, because a full and meaningful life is owned when Christ dwells in a person. Second, practice a lifestyle with integrity in cyber system learning.

Keywords: Cyber System, Biblical Ethics, Learning in the Industrial Revolution Era 4.0


References


Achmadi, Taofan Ali, Ayub Budhi Anggoro, Lia Sari, and Devi Anggriyani. “Analisis 10 Tingkat Soft Skills Yang Dibutuhkan Mahasiswa Di Abad 21.” Jurnal Teknologi Busana dan Boga 8, no. 2 (2020): 145–151.

Brownlee, Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis Dan Faktor-Faktor Yang Ada Di Dalamnya. 6th ed. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia, 1991.

Depdiknas. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.” Jakarta, 2003.

Harjanto, Hery. “Hubungan Pendidikan Agama Kristen Di UNS Dengan Etika Akademis Mahasiswa.” Jurnal Penelitian Gamaliel 1, no. 2 (2013). Accessed March 18, 2021.

Hart, Mike, and Tim Friesner. “Plagiarism and Poor Academic Practice–A Threat to the Extension of e-Learning in Higher Education.” Electronic Journal on E-learning 2, no. 1 (2004): 89–96.

Haryono, Timotius, Trifena Yuliati, Soleman Kawangmani, Hery Harjanto, and Efi Nurwindayani. Pendidikan Agama Kristen. Surakarta: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Sebelas Maret, 2016.

Kawangmani, Soleman, and Irawan Budi Lukmono. “Efektivitas Pembelajaran Agama Kristen Melalui Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Di Perguruan Tinggi Terhadap Pemahaman Mahasiswa Kristen Tentang Gambar Diri.” Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika 2, no. 1 (March 30, 2020).

Kusmana, Ade. “E-Learning Dalam Pembelajaran.” Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 14, no. 1 (November 2011): 35–51.

Kusuma, Samuel. Etika Dan Perilaku Kristiani. Balikpapan: Institut Kristen Borneo, 2017.

Lumintang, Stevri Indra, and Danik Astuti Lumintang. Theologia Penelitian Dan Penelitian Theologis. Edited by Shendy Carolina Lumintang and Sheren Angelina Lumintang. Jakarta: Geneva Insani Indonesia, 2016.

Nurwindayani, Efi. “Hubungan Pemuridan Kontekstual Di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNS Dengan Spiritualitas Mahasiswa.” Jurnal Penelitian Gamaliel 1, no. 2 (2013): 83–90.

Setiadi, Ahmad. “Pelanggaran Etika Pendidikan Pada Sistem Pembelajaran E-Learning.” Cakrawala 15, no. 1 (2015).

Sujana, I Wayan Cong. “Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia.” Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar 4, no. 1 (July 23, 2019): 29. Accessed March 4, 2021. https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW/article/view/927.

T. Haryono, and Kezia Yemima. “Pemahaman Soteriologi Alkitabiah Mahasiswa Kristen UNS Surakarta.” PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 2 (November 5, 2020): 152–163.

Yuliati, Yuliati, and Stanley Santoso. “Pengaruh Pendidikan Agama Kristen Dalam Peningkatkan Pemahaman Mahasiswa Kristen Tentang Kristologi Alkitabiah.” Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika 2, no. 1 (March 30, 2020). Accessed March 18, 2021.




DOI: https://doi.org/10.38052/gamaliel.v3i1.64

Article Metrics

Abstract view : 1510 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 1044 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

    

   

  

 

RJI Main
logo

 

 

 

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika
Based on a work at: http://jurnal.stt-gamaliel.ac.id/
Online ISSN: 2656-2367 Printed ISSN: 2656-2332

Jurnal Gamaliel © Published by Sekolah Tinggi Teologi Gamaliel. All Rights Reserved.

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License