RELEVANSI FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN TERHADAP FILOSOFI PENDIDIKAN KRISTEN ERA INDUSTRI 4.0

Sujud Swastoko

Abstract


Munculnya aliran-aliran filsafat pendidikan modern yang lebih menekankan rasionalitas, intelektual, ketrampilan, serta membangun kepercayaan diri menjadi tantangan dalam dunia pendidikan Kristen. Filsafat-filsafat tersebut akhirnya mengarah pada eksistensi, pengetahuan, dan nilai yang tidak lagi bertumpu pada Alkitab, tetapi pada kebenaran dan nilai-nilai duniawi. Oleh karena itulah penulis meneliti relevansi filsafat pendidikan modern terhadap filosofi pendidikan Kristen era industri 4.0 yang mengarah pada semakin terbukanya akses pengetahuan melalui teknologi informasi agar para pendidik tidak meninggalkan filosofi berdasarkan kebenaran Alkitab. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah deskriptif dengan menggunakan sumber-sumber dari literatur yang resmi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa filsafat pendidikan modern yaitu perennialisme, esensialisme, behaviorisme, progresivisme, rekonstruksionisme, naturalisme romantis, dan eksistensialisme lebih menekankan pada proses pendidikan yang berorientasi pada individualisme, dan kurang relevan dengan filosofi pendidikan Kristen yang menekankan peran Allah dalam kehidupan seseorang.

The emergence of modern educational philosophie that emphasize rationality, intellectuality, skills, and builk self-cofidence is a challenge in teha worl of Christian education. These philosophies eventually lead to existence, knowledge, and values that are no longer based on the Bible, but on worldly truths and values. Therefore, the author examines the relevance of modem educational philosopy to the philosopy of Christian education in the industri era 4.0 which leads to increasingly open access to knowledge through information technology so that educators do not abandon philosophy based on Bible truth. The method used in this qualitative research is descriptive by using sources from the official literature. From the results of the study, it is known that modern educational philosophies, namely perennialism, essentialisme, behavior, progressivism, reconstruction, romantic naturalis, and existentialisme, place more emphasis on individualism-oriented educational process, and thera are less relevant to Christian educational philosopy with emphasize the role of God in ones’.


References


Anggoro, Ayub Budhi, and Aritya Gusmala Sari. “Etika Peserta Didik Dalam Cyber System: Sebuah Tinjauan Etis Alkitabiah Pada Pembelajaran Era Pendidikan 4.0.” Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika 3, no. 1 (2021): 34–46.

Antone, Hope S. Pendidikan Kristiani Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.

Bilo, Dyulius Thomas. “Korelasi Landasan Teologis Dan Filosofis Dalam Pengembangan Prinsip Dan Praksis Pendidikan Agama Kristen.” Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi 3, no. 1 (2020): 1–23.

Budiyana, Hardi. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen. Surakarta: STT Berita Hidup, 2017.

Cully, Iris V. Dinamika Pendidikan Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989.

Haryono, Timotius. Pendidikan Agama Kristen. Surakarta: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Sebelas Maret, 2016.

Kawangmani, Soleman, and Irawan Budi Lukmono. “Efektivitas Pembelajaran Agama Kristen Melalui Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Di Perguruan Tinggi Terhadap Pemahaman Mahasiswa Kristen Tentang Gambar Diri.” Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika 2, no. 1 (2020): 1–10.

MacCullough, Martha E. By Design: Mengembangkan Filosofi Pendidikan Berdasarkan Wawasan Dunia Kristiani. Malang: Gandum Mas, 2019.

Pazmino, Robert W. Fondasi Pendidikan Kristen. Bandung: STT Bandung dalam kerja sama dengan BPK Gunug Mulia, 2016.

Saputra, Tjendanawangi, and Serdianus Serdianus. “PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENJAWAB TANTANGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI ERA POSTHUMAN.” Gamaliel : Teologi Praktika 4, no. 1 (2022): 44–61.

Satori, Djam’an, and Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2009.

Sidabutar, Hasudungan. “Filsafat Ilmu Pendidikan Agama Kristen Dan Praksisnya Bagi Agama Kristen Masa Kini.” PEADA’ : Jurnal Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 85–101.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Penerbit Alfa Beta, 2015.

Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu: Sebuah Apresiasi Terhadap Ilmu, Agama Dan Seni. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2015.

———. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2009.

Tety, and Soeparwata Wiraatmadja. “PRINSIP-PRINSIP FILSAFAT PENDIDIKAN KRISTEN.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 1, no. 1 (2017): 55–60.




DOI: https://doi.org/10.38052/gamaliel.v4i2.161

Article Metrics

Abstract view : 717 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 855 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

    

   

  

 

RJI Main
logo

 

 

 

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika
Based on a work at: http://jurnal.stt-gamaliel.ac.id/
Online ISSN: 2656-2367 Printed ISSN: 2656-2332

Jurnal Gamaliel © Published by Sekolah Tinggi Teologi Gamaliel. All Rights Reserved.

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License