PENGINJILAN KONTEKSTUAL UNTUK MELAHIRKAN KOMUNIKASI ANTARA INJIL DAN RITUAL MORAMBU BERDASARKAN TAFSIRAN IMAMAT 18:6-18

Yayu Astuti Lampi

Abstract


To Rampi (orang Rampi) memiliki ritual yang mereka laksanakan ketika terdapat pasangan yang akan menikah tetapi masih memiliki hubungan darah yakni morambu. Sebagai orang Kristen yang sudah mengenal Firman Tuhan, sangat menarik untuk menemukan nilai Kekristenan dalam ritual morambu dengan pendekatan teologi kontekstual sehingga kehadiran Kekristenan tidak menggeser kebudayaan masyarakat setempat tetapi justru memberikan pembinaan kepada jemaat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yakni menemukan nilai teologis dalam ritual Morambu berdasarkan Imamat 18:6-18. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi untuk menemukan nilai dalam ritual morambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara morambu dengan kitab Imamat 18-6-18, yaitu bahwa keduanya melarang adanya persetubuhan antar kerabat dekat, karena itu adalah dosa dihadapan Tuhan. Penelitian ini juga menyingkapkan nilai kekristenan yakni nilai kasih, nilai pertobatan dan nilai sosial yakni nilai kekerabatan yang ada di dalam ritual morambu.

References


Achenbach, Reinhard. Kamus Ibrani-Indonesia Perjanjian Lama. Edited by Christian Jonch and Dominggus J. Saekoko. 1st ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2011.

Bevans, Stephen B. Model Model Teologi Kontekstual. I. Maumere: Ledalero, 2002.

Dkk, Fahri. Rumah Peradaban Seko Dan Rampi. Makassar: Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, 2019.

Fleming, Donald C. “Bridgeway Bible Commentary.” Bible Commentaries (2005): 604. https://www.studylight.org/commentaries/bbc.html.

Jamieson, Robert, A.R. Fausset, and David Brown. “Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible” (1871): 5124.

LAI. Alkitab Penuntun Hidup Berelimpahan. Malang: Gandum Mas, 2016.

———. Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta: LAI, 2012.

Lola, James A. “Iman Kristen Dan Budaya Popular.” Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 1 (2019): 101–121.

Manan, Abdul. “Kekerabatan.” Adabiya 17, no. 33 (2015): 25–32.

Ngelow, Zakaria J. & Martha Kumala. Masyarakat Seko Pada Masa DI/TII (1951-1965). Makassar: Yayasan Ina Seko, 1965.

Owi, Dokumen Bungku. “Seminar Adat Desa Taloto.” Luwu Utara, Desa Taloto, Kec.Seko, 2015.

Paranduk, Gerson. Wawancara Oleh Penulis. Seko, Kab. Luwu Utara, Indonesia, 2022.

Paterson, Robert M. Kitab Imamat. Jakarta: Gunung Mulia, 2011.

Sumarto, Yonatan, and P Anggu. “Pembinaan Kerohanian Gereja Bethel Tabernakel Dalam Konteks Kebudayaan Toraja.” Jurnal Jaffray 8.1 (2010): 24–34.

Suwartono. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: ANDI, 2014.

Tomatala, Yakob. Pengantar Antropologi Kebudayaan. I. Jakarta: YT Leadership Foundation, 2006.

“Bible Works.” In Aplikasi, 2020.




DOI: https://doi.org/10.38052/gamaliel.v5i2.162

Article Metrics

Abstract view : 228 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 180 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

    

   

  

 

RJI Main
logo

 

 

 

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika
Based on a work at: http://jurnal.stt-gamaliel.ac.id/
Online ISSN: 2656-2367 Printed ISSN: 2656-2332

Jurnal Gamaliel © Published by Sekolah Tinggi Teologi Gamaliel. All Rights Reserved.

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License