PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA BERDASARKAN HERMENEUTIKA LUKAS 10:25-37 DALAM KONTEKS GEREJA TORAJA

Alvary Exan Rerung, Rio Rocky Hermanus

Abstract


Penelitian ini berbicara tentang bagaimana Gereja Toraja dapat membangun persahabatan dengan agama lain. Gereja Toraja masih belum mewujudkan sikap bertoleransi dengan tepat. Tulisan ini menawarkan pendidikan moderasi beragama berdasarkan hermeneutika Lukas 10:25-37 dalam konteks Gereja Toraja. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat narasi bagi Gereja Toraja yang dapat digunakan dalam membangun persahabatan dengan agama-agama lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kritik naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga poin penting yang terkandung dalam teks Lukas 10:25-37, yang semuanya mengusung konsep hidup tidak membeda-bedakan seseorang dalam masyarakat. Sikap tersebut harus direalisasikan dalam tindakan nyata dalam masyarakat. Ketiga poin ini selaras dengan narasi moderasi beragama yang juga mengusung konsep hidup toleransi dan anti kekerasan dalam masyarakat. Hasil penelitian ini akan bisa dijadikan sebagai pendidikan moderasi beragama dalam konteks Gereja Toraja.

This research talks about how the Toraja Church can build friendship with other religions. The Toraja Church still has not implemented an appropriate attitude of tolerance. This article offers religious moderation education based on the hermeneutics of Luke 10:25-37 in the context of the Toraja Church. The aim of this research is to create a narrative for the Toraja Church that can be used to build friendship with other religions. This research uses a descriptive qualitative method with a narrative critical approach. The research results show that there are three important points contained in the text of Luke 10:25-37, all of which convey the concept of living without discrimination between people in society. This attitude must be realized in real action in society. These three points are in line with the narrative of religious moderation which also promotes the concept of tolerance and non-violence in society. The results of this research can be used as education for religious moderation in the context of the Toraja Church.

Full Text:

PDF

References


Agama, Badan Litbang dan Diklat Kementrian. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2019.

Ahmad, Saiful. “Kebijakan Politik Presiden Abdurahman Wahid: Upaya Penyelesaian Konflik Horizontal Di Maluku Utara.” Jurnal Syntax Transformation 2, no. 3 (2021). https://doi.org/10.46799/jst.v2i3.242.

Anthony, Michael J. Introducing Christian Education Fondasi Pendidikan Abad 21. Malang: Gandum Mas, 2017.

Asrori, Mustohofa. Kawal Moderasi Beragama. Jakarta: Litbang dan Diklat (LiDik) Kementrian Agama, 2019.

Baghi, Felix. Alteritas: Pengakuan, Hospitalitas, Persahabatan (Etika Politik Dan Postmodernisme). Maumere: Ledalero, 2012.

Boiliu, Esti Regina. “Literasi Moderasi Beragama Dalam Perspektif Pendidikan Agama Kristen.” PEADA’: Jurnal Pendidikan Kristen 3, no. 2 (2022): 89–101.

Budiyana, Hardi. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen. Surakarta: STT Berita Hidup, 2017.

Darmawan, I Putu Ayub. “Pendidikan Kristen Di Era Postmodern.” Jurnal Simpson 1, no. 2 (2014): 37–46.

Gogali, Lian. Tragedi Poso (Rekonsiliasi Ingatan): Gugatan Perempuan Dan Anak-Anak Dalam Ingatan Konflik Poso. Yogyakarta: Galangpress Publisher, 2008.

Hershberger, Michele. Hospitalitas Orang Asing: Teman Atau Ancaman? Terjemahan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Jan. S Aritonang, Antonius Eddy Kristiyanto. Kamus Gereja & Teologi Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Knitter, Paul F. Pengantar Teologi Agama-Agama. Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Lakawa, Septemmy E. Kemurahhatian & Trauma: Imajinasi Baru Misi Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2023.

Luji, Daud Saleh. “Gereja Dan Moderasi Beragama.” Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama 2, no. 2 (2022): 47–58. https://doi.org/10.32332/moderatio.v2i2.5649.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Jakarta: Rosda, 2004.

Montolalu, Johanis Josep. “Membangun Borderles Friendship Berdasarkan Dokumen Torang Samua Basudara Dan Fratelli Tutti.” In Persahabatan Dalam Percakapan Filsuf Dan Teolog Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng. Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2021.

Mujiburrahman. Feeling Threatened: Muslim-Christian Relation in Indoensia’s New Order. Leiden: Amsterdam University Press, 2006.

Newman, Barclay M. Kamus Yunani-Indonesia Untuk Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Patty, Albertus M. Moderasi Beragama: Suatu Kebijakan Moral-Etis. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Purwoto, Paulus, Hardi Budiyana, and Yonatan Alex Arifianto. “Landasan Teologis Pendidikan Kristen Dalam Perjanjian Baru Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Kristen Masa Kini.” DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2020): 34–48.

Putra, Andreas Maurenis. “Telaah Atas Lukas 10:25-37 Dan Revelansinya Terhadap Kemanusiaan Setelah Pandemi Covid-19.” Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora. 2, no. 01 (2022): 40–53.

Ratrigis, Ayus. “In Theos : Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi Fungsi Agama Terhadap Perilaku Sosial Masyarakat.” In Theos: Jurnal Pendidikan Agama dan Teologi 2, no. 11 (2022): 373–380.

Rerung, Alvary Exan. “Menangkal Radikalisme Agama Berdasarkan Reinterpretasi Amanat Agung Injil Matius Dalam Konteks Poskolonial.” KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen 3, No. 1 (2022). https://doi.org/10.34307/kamasean.v3i1.90.

———. “Teologi Kasiturusan: Konstruksi Teologi Lokal Atas Hermeneutika Lukas 10:25-37.” In Moderasi Beragama: Akar Teologi, Nalar Kebudayaan, Dan Kontestasi Di Ruang Digital, edited by dan Winarto Eka Wahyudi Moch Lukluil Maknun, Syamsul Kurniawan. Jakarta: Penerbit BRIN, 2023.

———. “Tradisi Pangngan Sebagai Sarana Moderasi Beragama BerbasisKearifan Lokal Di Toraja.” Dialog 46, no. 2 (2023): 145–156. https://doi.org/10.47655/dialog.v46i2.870.

Santoso, Thomas. “Data of Church Destruction in Indonesia.” In The Church and Human Right in Indonesia, edited by Paul Tahalele dan Thomas Santoso. Surabaya: Indonesia Christian Communication, 1997.

Selanno, Samuel. “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Pendidikan Agama Kristen Kehidupan.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8, no. 13 (2022): 528–536.

Sidel, John T. Riots, Pogroms, Jihad: Religious Violence in Indonesia. London: Cornell University Press, 2006.

Sobon, Kosmas. “Etika Tanggung Jawab Emmanuel Levinas.” Jurnal Filsafat 28, no. 1 (2018): 47–73.

Songgono, Jacob. “Membangun Toleransi Dalam Masyarakat Multiagama Dan Multikultural Di Indonesia Dari Perspektif Lukas 10: 25-37.” Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral 3, no. 1 (2022): 127–137.

Stuart, Gordon D. Fee dan Douglas. Hermeneutik: Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan Dengan Tepat. Malang: Gandum Mas, 2009.

Toraja, Tim Eklesiologi Gereja. Eklesiologi Gereja Toraja. Rantepao: Institut Teologi Gereja Toraja, 2021.

Yewangoe, A.A. Agama Dan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.




DOI: https://doi.org/10.38052/gamaliel.v6i2.207

Article Metrics

Abstract view : 84 times
PDF - 61 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

    

   

  

 

RJI Main
logo

 

 

 

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika
Based on a work at: http://jurnal.stt-gamaliel.ac.id/
Online ISSN: 2656-2367 Printed ISSN: 2656-2332

Jurnal Gamaliel © Published by Sekolah Tinggi Teologi Gamaliel. All Rights Reserved.

Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License